Selasa, 19 April 2011

Peribahasa - J

Jauhari juga mengenal manikam.
Maknanya : Orang yang bijak dan mahir jugalah yang mengetahui kelebihan ilmu atau sesuatu perkara.

Jika benih yang baik, jatuh kelaut pun menjadi pulau.
Maknanya : Keturunan yang baik, kemana pergi tetap dimuliakan orang.

Jauh berbau bunga, dekat berbau tahi.
Maknanya : Bila berjauhan dengan saudara mara kita asyik terkenang-kenang, bila berjumpa asyik bertengkar pula.



Jika kerbau dipegang pada talinya, manusia dipegang pada janjinya.
Maknanya : Manusia dipegang pada apa yang dicakapkannya, segala janji mesti dikota.

Jangan bercermin di air yang keruh.
Maknanya : Jangan mencontohi perangai atau kelakuan yang buruk.

Jangan meludah kelangit.
Maknanya : Jangan menghina atau menceritakan keburukan keluarga sendiri, nanti kita juga yang malu.

Jong pecah yu kenyang.
Maknanya : Bila sesuatu malapetaka terjadi, orang atasan yang mendapat untung.

Jerat tidak dilupakan pelanduk, tetapi pelanduk selalu melupakan jerat.
Maknanya : Orang yang menipu akan lupa dengan perbuatannya, tetapi orang yang kena tipu takkan pernah lupa.

Jual sutera beli mastulin.
Maknanya : Barang yang berharga dikorbankan untuk mendapatkan barang yang tak berharga sama sekali.

Jika kasihankan padi, buanglah rumput.
Maknanya : Jika sayang pada keluarga sendiri, berhentilah mengasihi orang lain.

Jangan didengar murai bercerita.
Maknanya : Janganlah suka mendengar hasutan orang.

Jangan disamakan kapur dengan tepung.
Maknanya : Janganlah menganggap perangai manusia semuanya sama.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan